top of page

Akhirnya, setelah lama tidur pulas, Indonesia sekarang punya pabrik cetak piringan hitam.

  • Rizqi Prasad
  • Apr 26, 2023
  • 1 min read

ree
Piringan Hitam White Shoes & The Couples Company "2020"

PHR bekerja sama dengan Elevation Records akan segera membangkitkan lagi produksi piringan hitam di Indonesia yang setengah abad ini tidur pulas, dengan nama PHR Pressing. Melalui Instagram-nya PHR Pressing & Elevation Records akan memulai produksi nya pada pertengahan tahun ini (mid-2023).


“Berangkat dari landasan yang baik tersebut, besar harapan kami agar mesin ini dapat bermanfaat bagi banyak orang, terutama musisi dalam negeri dan seluruh penikmatnya.” tulis PHR & Elevation Records dalam unggahan Instagram bersama.


Photo: instagram/phrsenayan

Seperti yang kita ketahui, musisi-musisi Indonesia saat ini mencetak piringan hitam masih di luar negeri. Dengan adanya kabar baik ini, diharapkan memudahkan para musisi untuk memproduksi piringan hitam.

ree

“Dari segi infrastruktur bagus banget, berarti orang gausah bikin di luar (luar negeri). Band-band bagus tapi belum cukup dana buat bikin di luar, sekarang bisa bikin disini (dalam negeri). Tapi semoga kualitas dari segi fisik, kualitas print, audio terutama bisa sama kayak dengan kualitas luar kayak US, UK, Germany.” ungkap Lintang Seto (@6lintang9) kolektor sekaligus shopkeeper di Atlas Records.

Di Indonesia sendiri, produksi vinyl sudah dimulai sejak tahun 1959 sampai 1971 oleh Lokananta. Lokananta berdiri pada 29 Oktober 1956 dengan nama awal Pabrik Piringan Hitam Lokananta yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah. Namun pada tahun 1971 peminat vinyl di Indonesia sudah mulai berkurang sampe-sampe Lokananta mulai beralih ke cetak kaset sampai sekarang.


ree
Photo: instagram/lokananta_musik

Ini seperti mimpi yang terwujud bagi semua penggiat dan penikmat musik lewat rilisan fisik. Nantinya kita engga cuma bisa dengerin lewat platform digital, kita bisa pegang langsung album yang kita suka.


Tidak hanya enak dipandang, piringan hitam mempunyai kualitas sound yang nampol… Ditambah jika kita mempunyai equipment yang memadai untuk mendengarkan piringan hitam itu sendiri.


ree

“Kenapa koleksi vinyl karena awalnya dicekokin sama temen secara ga langsung. Untuk sound quality bakal sama aja kalo audio set yg dipunya juga ga bagus-bagus amat. Kaya muter vinyl pake Cr*sley atau muter CD pake speaker laptop. Dua-dua nya ga bagus. Tapi kalo pake audio set yg okey mah yaaaaa bakalan maksimal output nya juga.” ungkap Dinarson Gandhy (@dddinarrr) kolektor rilisan fisik dan penggebug drum unit Sludge Metal asal Kota Bandung, Ssslothhh.


Comments


Contact:

Email: berniagaria.media@gmail.com
Instagram:
@berniagaria
Spotify:
Berniagaria

BERNIAGARIA

Music News • Reviews • Interviews • Mixtapes

©2022 by Berniagaria.

bottom of page