Lintas Generasi Membawa Persembahan Akan Kenangan Masa Lalu

Sebuah tribute spesial di hadirkan oleh Jangan Kolektif dan Mirror Rekords. Dengan mengajak 16 band lintas genre dan generasi memberikan persembahan bagi band yang sudah memberi pengaruh besar di kancah musik tanah air selama 29 Tahun berkarya yaitu Pure Saturday.

Lewat tribute bertajuk “A Tribute to Pure Saturday: P.S Our Sincere Desire” 16 band ini membawakan lagu-lagu ikonik dari band Indie Pop asal Kota Bandung tersebut, meng-cover dari ragam lagu yang ada pada album Self Titled (1996), Utopia (1999), dan Elora (2005). Album tribute ini dirilis tanggal 27 Januari kemarin. Namun, sebuah hearing session terlebih dahulu di pamerkan di 2 kota berbeda, yaitu Jakarta dan Bandung. Merupakan sebuah inisiatif bagi siapa saja yang ingin terlebih dahulu mendengarkan sebelum mengudara secara sah.

Setiap lagu di kompilasi tribute ini dibawakan dengan aransemen yang berbeda, membawa ciri khas dan keunikan dari masing-masing 16 band yang hadir. Seperti Bleach yang membawakan lagu Pure Saturday berjudul Coklat dengan alunan musik keras, kasarnya distorsi ala band Hardcore namun membawa clean vocal sehingga tidak menghilangkan kesan lagu aslinya. Ada pula CAL yang membawakan lagu Utopian Dream dengan sound fuzzy kental dengan ciri Nu-gaze ringan di telinga seperti yang mereka bawakan di setiap rilisannya. Rub Of Rub juga tak mau kalah memberikan persembahan spesial dengan membawakan tembang Awan yang dibalut dengan sound dreamy mengajak pendengar pelan pelan mengawang menuju awan. Tak ketinggalan The Panturas yang membawa Rock Pantai Utara lewat lagu Di Bangku Taman menghadirkan alunan Surf Rock membawa pendengar seperti masuk dalam Wahana Ombak Banyu Asmara. Yang menarik perhatian kami ketika lagu Spoken yang sangat Indie pop dibawakan dengan alunan Hip-Hop/RNB lengkap beserta sentuhan beat dan rap tipis-tipis membuat tembang ini agak berbeda di telinga.

Masih banyak kolaborator menarik membawakan aransemen unik masing-masing yang di hadirkan lewat kompilasi tribute ini. Keseluruhan album ini sangat worth it untuk didengarkan, bagi kalian yang ingin mencari suasana nostalgia akan kenangan lagu-lagu ikonik Pure Saturday namun dengan suasana, rasa berbeda dan lebih modern di setiap lagu yang di cover ke 16 band yang hadir. Walau terkesan agak asing karena nuansa rada berbeda jika telinga kalian familiar dengan rilisan lama Pure Saturday, namun kompilasi ini sangat cocok dan sepertinya akan mudah diterima di antara tidak familiarnya akan nuansa dan rasa baru yang terdapat pada kompilasi ini.

“A Tribute to Pure Saturday: P.S Our Sincere Desire” bisa didengarkan di semua platform musik digital dan bagi yang ingin mempunyai rilisan fisik album ini, kalian bisa memesan via Disaster Records atau bisa didapatkan juga dengan datang langsung menuju toko Maternal Disaster di 11 cabang di Indonesia.