Cerita dan Nostalgia Di Locshow Magelang
- Rizqi Prasad
- Feb 10, 2023
- 4 min read
Updated: Feb 12, 2023

Menunggu dengan waktu yang lama kadang membuat kita rindu akan suatu hal, membuat kita teringat akan kenangan dan cerita. Sama dengan menunggu kembalinya band yang menemani masa-masa remaja dan berkembang saya sampai sejauh melangkah hingga saat ini. 4 tahun kurang lebih sejak terakhir kalinya muncul, 4 tahun juga menunggu kembali dan tampilnya lagi membawa memori akan kenangan masa lampau. Mungkin bagi kalian yang membaca agak terlihat berlebihan, tetapi band Bernama Billfold ini nyatanya punya tempat tersendiri di hati dan pikiran saya.
Minggu malam 22 Januari menjadi Minggu spesial, mungkin bukan untuk saya saja tetapi bagi band asal Bandung tersebut. Locshow sebuah event yang diselenggarakan di kota Magelang berhasil menjadi momentum kembalinya band yang sangat saya nanti-nantikan tampil menghibur lagi. Ini juga merupakan panggung perdana mereka selama 4 tahun hibernasi, menjauh dari gemerlap silau cahaya sorot lampu panggung. Sungguh sebuah momentum spesial bukan? Momentum spesial di tengah ke gabutan akhir pekan ini yang membuat saya rela hadir ke acara tersebut, modal nekat menempuh perjalan sekitar 1 setengah jam dari Yogyakarta menuju lokasi venue di GOR Samapta Magelang.

Pukul 5 sore saya sampai di lokasi dan Lelah dalam perjalan membuat pandangan saya tertuju pada makanan dan minuman yang di jual di area sekitar venue, sembari bercengkrama dengan teman sebelum tampilnya salah satu band favorit yang kebetulan juga tampil Bersama dengan Billfold. Break magrib telah berlalu, waktunya saya bersama teman-teman masuk kedalam venue, menukarkan tiket Bundling yang saya beli terlebih dahulu. By the way, cuma mau menyampaikan keresahan ni gaesss “NO TICKET, NO SHOW!!!” yaaa,, jangan coba-coba jebolan dan minta akses jalur belakang lahhh, tetap mensupport dengan membeli tiket agar keberlangsungan ekosistem suatu acara tetap terjaga.

Anywayssssss, cukup dengan Intermezzo nya, waktunya saya bersenang-senang Bersama menyaksikan band yang menghibur masa sibuk keseharian dan padatnya rutinitas saya sewajarnya anak kuliahan, yapssssss yaitu Skandal. Band asal Yogyakarta ini turut tampil dalam acara ini, turut meramaikan dengan membawa tembang-tembang yang sering saya dengarkan baik Ketika sedang dalam perjalan maupun didengarkan sebagai pelampiasan emosi di tengah penatnya aktivitas. “Lemon” , “Racau” “Superfine” dihadirkan membuat saya melantunkan dengan kencang setiap bait lirik yang terdapat dalam lagu tersebut. Kondisi di dalam venue masih sepi dan hanya segelintir orang saja yang menyaksikan penampilan band ini, membuat saya merasa paling asik dan atraktif sendiri tidak peduli dengan orang-orang disekitar yang hanya mematung di tempat. Ini mungkin juga yang menjadikan Siddha, sapaan sang vokalis sesekali kadang me-notice di tengah penampilan, agak salting rasanya hahaha. Oiyaa di tengah set penampilan, mereka memamerkan sebuah lagu baru berjudul “Terbang” yang rencananya akan dirilis dalam waktu dekat, membuat saya dan penonton yang menyaksikan merasa sangat spesial bisa mendengarkannya untuk pertama kali sebelum mengudara secara sah. Keseluruhan penampilan Skandal malam itu sangat berkesan sekali bagi saya. Menghangatkan suasana sebelum tampilnya band utama.
Sebenarnya sebelum tampilnya Billfold ada satu lagi band yang tampil, band yang juga berasal dari kota Yogyakarta tepatnya di Kulon Progo bernama Karena Mereka. Jujur saya tidak terlalu mengikuti band beraliran Pop-Punk ngebut ini, sehingga saya habiskan waktu di tengah penampilan mereka dengan beristirahat mencari udara sambil berjalan-jalan di area sekitar venue. Tentunya tidak lupa membasahi tenggorokan yang kering, setelah di buat bernyanyi dari awal sampai akhir oleh Skandal. Di kesempatan ini juga saya menyempatkan mampir di sebuah photobooth, berfoto ria bersama teman-teman yang mungkin menjadi suatu tindakan impulsif mengabadikan momen mungkin sebagai kenang-kenangan hadir pada malam spesial di kota Magelang
Waktu menunjukan Pukul 9 malam. Nampak pula band yang menemani masa remaja saya mulai bersiap-siap untuk tampil ke atas panggung. Bulu kuduk terasa naik, bukan karena takut atau seram, namun. Melihat band yang terakhir kali saya tonton 4 tahun lalu yang juga menjadi konser terakhir mereka sebelum hiatus panjang, membuat tubuh ini serasa merinding melihat semua berkumpul kembali. Sayang di reuni kali ini sang vokalis utama yaitu Gania Alianda masih memantapkan keputusan nya sama seperti 4 tahun lalu, dengan tidak lagi ikut ambil bagian dari band yang membesarkan namanya ini, mungkin ini masih menjadi keputusan terbaik seorang Gania, tetapi sebagai penggemar semua keputusan yang diambil tetap harus kita hormati bukan?

Sorot lampu panggung di redupkan, firasat menunjukkan mungkin sebentar lagi mereka tampil, dan benar saja tembang “It’s Over” dikumandangkan. Finally, rasa lelah dari perjalanan jauh terbayarkan, ketika mereka tampil menghentak panggung Locshow malam itu. “WE’RE COMING BACK” sepenggal lirik yang terdapat pada lagu tersebut mungkin menjadi tanda kembalinya band asal Bandung ke blantika musik tanah air. Oiyaaaa sampai lupa, untuk mengisi kekosongan pos vokal karena tidak ikutnya Gania, Billfold berkolaborasi dengan Mustika Kamal yang dikenal lewat band Last Goal! Party dan Savira Razak yang lama berkecimpung sebagai pentolan dari band Killing Me Inside. Mereka berdua silih berganti mengisi kekosong pos vokal dengan membawa ciri khas dan teknik masing-masing dalam membawakan lagu-lagu sakral dari Billfold.

Lagu yang membawa memori tersendiri terus dilantunkan seperti “Kita di Persimpangan”, “Brave”, “Bisa”. Membuat saya Kembali bernyanyi dengan lantang dan semangat. Ramai dan Heboh mendeskripsikan keadaan dalam venue malam itu, semua nampak punya cara masing-masing menikmati dan merayakan hadirnya kembali nostalgia lama menghibur lagi. Dari depan sampai tengah area pun dipenuhi dengan moshpit,crowd surf membuat saya mendapat sebuah kenang-kenangan manis, berupa tendangan kung-fu dari salah seorang penonton yang asik menikmati acara malam itu. Tidak mau menyalahkan juga, namun rasanya shock Ketika pertama kalinya dihajar oleh kaki terkuat seorang manusia, menjadikan selama sisa penampilan hanya menikmati dengan memojok di depan barikade pembatas berharap tidak terkena sapuan lagi hahahaha...
Kurang lebih 1 jam band asal Bandung tampil menghibur, lagu “Time’ menjadi penutup di malam spesial itu. ngebut, kencangnya irama dan alunan lagu tersebut rasanya sangat pas dan klimaks menutup malam puncak Locshow di kota Magelang. Sungguh epic rasanya dapat Kembali melihat band yang menemani masa remaja, labil dan berkembang saya hingga menjadi dewasa sampai saat ini. Menunggu materi dan karya terbaru dari band ini menjadi yang paling saya nantikan, berharap kembali membawa suasana dan memori nostalgia seperti masa lalu.
Waktu menunjukan pukul 11 malam, rasa lelah, capek membuat saya segera bergegas menuju tempat tinggal di kota tercinta Yogyakarta. Tak lupa berpamitan dengan teman-teman yang harus berpisah ke tempat masing-masing berasal. Sendiri dalam perjalanan pulang dibalut dinginya angin malam membawa kesan dan cerita akan acara yang baru saja saya saksikan.
Campur aduk perasaan rasanya Ketika mengingat kembali momen spesial tersebut. Ada rasa senang bisa di notice oleh salah satu personil band favorit, Bahagia bisa melihat kembali band yang menemani masa remaja, sampai shock dan kaget untuk pertama kalinya saya mendapatkan oleh-oleh berupa tendangan kung-fu. Kebas karena sapuan dan kaku karena angin malam lah yang wajah saya rasakan begitu sampai di rumah. Tetapi dibalik itu semua ada cerita membekas yang mungkin menjadi memori tersendiri di benak saya




Comments